Hidung tersumbat jangan naik pesawat

Pertama kali saya mengalami, saya pikir hanya kebetulan saja. Mungkin karena tempat duduk saya yang dekat dengan mesin. Namun setelah peristiwa kedua ditambah testimoni teman, saya berkesimpulan : “Jangan naik pesawat jika hidung tersumbat”

Yang terjadi saat itu adalah rasa sakit yang teramat sangat di telinga. Rasanya ada batang baja runcing yang dimasukkan di kedua telinga. Rasa sakit itu tak terkurangi meskipun saya menutup telingan dengan jari. Sungguh, saya sampai takut telinga saya berdarah atau tuli permanen.

Saya ingat pelajaran SD tentang adanya saluran penghubung antara telinga, hidung dan tenggorokan. Di rumah sakit pun ada klinik THT. Maka menurut logika saya, gelombang bunyi dari pesawat seolah terkumpul di telinga, sehingga telinga tak mampu menampungnya. Gelombang bunyi ini sungguh dahsyat. Kita dapat mendengar suara mesin pesawat yang berkilo-kilo meter jauhnya, apalagi cuma di dalam pesawat yang beberapa meter saja. Tentu bunyi telah dikurangi oleh kekedapan badan pesawat. Gelombang ini seharusnya dilimpahkan melalui saluran eustachius. Nah, pada saat hidung tersumbat, gelombang bunyi ini tak bisa dilimpahkan.

Saya belum tahu potensi kerusakan telinga akibat kejadian seperti ini. Saya merasa belum pernah ada yang memberi tahu saya soal ini. Tidak seperti peringatan untuk mematikan handphone.

Jika Anda terpaksa naik pesawat dan hidung Anda tersumbat, maka Anda dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Makanlah permen pelega tenggorokan, atau permen dengan rasa mint yang kuat, yang dapat melegakan hidung tersumbat.
  2. Minum obat yang mengandung decongestan alias pencair lendir hidung. Kebanyakan obat flu mengandung decongestan.
  3. Gunakan inhaler, yaitu alat yang dicolok langsung ke hidung untuk melegakan hidung tersumbat.

Anda dapat mengkombinasikan ketiganya untuk memastikan hidung Anda plong selama perjalanan. Khusus obat flu gunakan sesuai dosis. Menutup telinga dengan jari atau menyumpalnya dengan earphone sambil mendengarkan musik-musik indah hanya sedikit juga membantu.

14 tanggapan untuk “Hidung tersumbat jangan naik pesawat”

  1. 1 permen pedes rada membantu. dulu maskapai srinlanka membagkan cengkeh buat dkunyah
    2. sumbat kuping tambah memantu
    3. menutup hidunh dengan menjepitnyaakai jari lantas mendenguskan napas. kadag kuping bisa plong, saluran hidung juga

  2. makanya bepergian pake pesawat (dan moda transportasi apapun) tu emang idealnya kalo kita dalam kondisi bener2 fit. Bayangpun kalo harus berjam-jam di ruang tertutup dengan virus yang hinggap di tubuh. Bisa2 penumpang laen yang lagi rentan kondisi tubuhnya, tertular.

    Gw juga perna tuh terbang dalam kondisi flu, dan siksaan di kuping itu bener-bener parah. Makanya harus pinter-pinter jaga kesehatan.

    *ingetin diri sendiri yang lagi-lagi kena flu*

  3. @Paman Tyo:
    Terima kasih banyak tips-tipsnya Paman.
    Terima kasih juga telah sudi mampir dan berkomentar di Pondok Derita ini 🙂

    @emyou:
    Ha?! Sakit lagi? Kebanyakan libur?

  4. wah ini siksaan rutin ku Bud… secara memang sering kurang fit, dan pergi pas hidung tersumbat seringkali adalah keharusan… biasanya sakit diatas mata, atau disebelah hidung, atau dibawah kuping…wahhh benar bisa mau nangis rasanya…yup dan sudah terbayang kalo darah bisa saja tiba2 mengalir…

    kelihatannya memang perbedaan tekanan udara akibat sumbatan di rongga2 sekitar hidung dan telinga yang membuat rasa sakit itu…

    dan obat2 flu ada kalanya cukup membantu, walaupun tidak selalu, makan permen tidak pengaruh, kalau pake inhaler… nah ini pernah beli tapi pas mau dipakai barang itu tidak berhasil kulacak keberadaaannya 🙂

  5. untuk sumbat telinga, masih ada perbedaan, ada yang bilang perlu dan ada yang bilang ngga, tapi kalo pada saat take off dan landing kita harus mengunyah sesuatu itu sepertinya benar 😀 jadi untuk anak kecil bisa dengan disusui atau diberikan permen untuk dikunyah.

  6. Rasa sakitnya itu terasa smp di belakang kepala……kaya ditusuk pisau, trus pisaunya di diemin nancep di telinga yg ditahan ma batu kali gedeeee banget….hehehe hiperbola bgt gw, tp emang asli sakit bgt….dan klo pas sakitnya itu ilang rasanya lega n plong bgt….

  7. aku pernah mengalami ini, sakit nya luar biasa, memang benar sih aku naik dalam kondisi flu, tapi karena ini aku br pertama kali jd ya ngak begitu tau akan hal ini..

  8. saya bru saja mengalaminya, dan ketika membuang ingus ternyata sudah bercampur darah.. ada yang bilang kalo, pembuluh2 darah yang kecil pecah dan mengelaurkan darah…

  9. mas! masalah ini saya alami sendiri bahkan saat 8 jam perjalanan.luar biasa sakitnya,jika saja ada jalan atau jendela keluar dan tidak mati terjun bebas tentu saya sudah meninggalkan pesawat itu.ruaaaar biasa.maaf ya mas beberapa sumber informasi yang
    saya baca .bahwa semua itu terjadi karena perbedaan tekanan udara antara kabin dan tekanan udara pada rongga telinga,mulut dan tenggorokan,sebaiknya anda cari sendiri banyak ko sumbernya,agar anda tambah oke dan menyampaikan informasi yang benar dan lengkap,oke teruslah berkarya dan maju .salam…PAK INCIT madura

Tinggalkan Balasan ke emyou Batalkan balasan