Ridho Allah

“Jangan sampai surga membelokkan jalanmu menuju Allah” – Cak Nun

Sebenarnya kehidupan kita itu hanya mencari ridho Allah. Berbuat apa saja semata-mata agar Allah ridho. Terserah Allah mau masuk neraka atau surga, toh kalau Dia berkehendak, tidak ada yang bisa menghalangi.

Berlomba-lomba mencari pahala agar dapat ke surga justru bisa menjatuhkan kita ke kesombongan. Atas dalil apa pahala kita mampu membeli surga? Padahal hidup, waktu, kesempatan dan segala yang kita gunakan untuk mendapat pahala itu dari nikmat Allah, lalu pantaskah kita mengklaim bahwa pahala itu milik kita? Sombong sekali kita. Ingatlah bahwa iblis dilaknat ‘hanya’ karena sombong, itupun sombongnya kepada makhluk bernama manusia, bukan kepada Sang Khalik.

Lalu banyak orang berharap ridho Allah, namun dirinya tidak ridho kepada Allah. Ketika akan belajar pun kita berdoa didahului dengan pernyataan bahwa kita ridho kapada Allah, agamaNya, dan RasulNya, supaya diberi ilmu dan pemahaman. Tapi apakah kita sudah benar-benar ridho kepada Allah? Sudahkah kita rela dengan apa-apa yang telah terjadi pada diri kita? Sudahkah kita ridho dengan apa-apa yang sudah diberikan kepada kita?

Tinggalkan komentar