Zebra Cross

Sesungguhnya saya mulai lupa fungsi dari Zebra Cross. Iya, saya paham bahwa zebra cross adalah tempat menyeberang, akan tetapi saya mulai lupa akan esensi dari zebra cross.

Di Indonesia, zebra cross sering ditaruh di persimpangan, di depan lampu lalu-lintas. Akibatnya, meskipun melewati zebra cross, pejalan kaki harus tetap berhati-hati dan melihat lampu lalu-lintas. Jika lampu lalu-lintas hijau, maka pejalan kaki harus mengalah pada kendaraan, sehingga sebenarnya zebra cross tidak berfungsi apa-apa. Tanpa zebra cross pun pejalan kaki bisa menyeberang kalo harus menunggu lalu-lintas berhenti. Demikian pula zebra cross yang tidak di persimpangan, pejalan kaki harus tetap tengok kanan kiri menunggu lalu-lintas dapat diseberangi. Tak ada kendaraan yang sudi berhenti, paling lewat depan atau belakang penyeberang. Jadi buat apa ada zebra cross?

Di negeri Barat itulah saya kembali diingatkan soal fungsi zebra cross. Di situ, kendaraan akan berhenti mempersilakan penyeberang lewat. Pejalan kaki memiliki kasta tertinggi, lalu kemudian pesepeda, baru kemudian pengemudi mobil. Pengendara motor? Jarang sekali ada pengendara motor di sana 😀

Oh iya, meskipun lampu lalu-lintas hijau, mobil pribadi harus mengalah pada bus umum agar lewat lebih dulu. DI Indonesia, kereta api yang punya jalan sendiri saja masih sering diserobot, apalagi TransJakarta 😀